Rabu, 14 Mei 2014

Teknis Baru untuk Penanaman Tomat: Tomat Sambung/Okulasi

Bibit tomat sambung/okulasi yang bisa tanam di tanah langsung dalam 'Rain Shelter' dekat Bandung. Waktu kita tanya orang lapangan di tempat penanaman tomat sambung ni, ternyata batang bawah tomat sambung ni adalah tomat yang bisa tahan penyakit akar seperti fusarium dan pytium. Batang atas adalah jenis tomat Beef dari Rijk Zwaan yang bisa berproduksi maksimal sampai 12kg per pohon, dan bisa panen sampai 6-12 bulan. Tapi biasanya petani memotong pucuknya selepas tomat berbuah 6 dandan, dengan 2 cabang. Jadi totalnya 12 dandan. Setiap dandan simpan 4 - 5 buah. Dengan cara ini, buahnya bisa menjadi besar dan lebih gampang dirawat. Dengan harga kontrak dari perusahaan, petani dapat keuntungan yang lumayan besar.

Petani tomat lokal dengan cara tradisional selalu menemui kesulitan:-
1) di pasar karena harga tomat lokal di pasar 'floating' terlalu besar, Bisa dari Rp 6rb jatuh ke 300 perak.
2) Waktu musim hujan juga akan hancurkan tomat lokal yang tak bisa tahan air hujan.
3) Variatas tomat lokal tak tahan hama dan penyakit, terutamanya penyakit layu.
4) Buah tomat lokal tak stabil di size.

Tomat Sambung yang berbuah lebat

Dari foto bisa lihat batang tomat yang subur and besar

Tomat sambung