Kamis, 31 Oktober 2013

Pengaruh Ph Tanah Terhadap Tanaman


Ph tanah adalah salah satu faktor utama yanag mempengaruhi  tingkat kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Ph juga memiliki peranan yang sangat penting untuk menentukan mudah tidaknya ion ion unsur hara dalam tanah untuk diserap oleh tanaman. Dengan Ph 6-7.5 unsur hara mudah diserap oleh tanaman,karena pada Ph tersebut sebagian besar unsur hara sangat mudah untuk larut dalam air. Selain itu, mikroorganisme yang memainkan peran penting sebagai pengurai bahan organic akan bekerja dengan baik,sehingga tanaman akan tumbuh dengan baik pula. Perkembangaan mikroorganisme yang menguntungkan akar tanaman biasanya juga terjadi pada Ph tersebut.

Derajat Ph dalam tanah juga menunjukkan keberadaan unsur unsur yang bersifat racun bagi tanaman. Jika kondisi tanah asam,kita akan menemukan banyak unsur alumunium (Al),besi (Fe),Mangan (Mn) yang selain meracuni tanaman juga akan mengikat  fosfat sehingga tidak bisa diserap oleh tanaman. Selain itu, pada kondisi tanah asam,juga terjadi penurunan fungsi  unsur –unsur  mikro yang diperlukan oleh tanaman seperti magnesium (Mg) dan Kalsium (Ca). Ph tanah sangat mempengaruhi tingkat pertumbuhan pada tanaman,karena unsur hara  merupakan kebutuhan pokok untuk tanaman. Jika Ph tanah dalam kondisi yang tidak normal, bisa dipastikan tanaman tersebut tidak akan mampu untuk menyerap makanan tersebut dengan baik.

Setiap tanaman memerlukan Ph tertentu yang spesifik untuk tumbuh  secara optimal. Namun ph tanah yang ideal untuk semua jenis tanaman pangan,perkebunan dan holtikultura di Indonesia adalah di antara : 6 sd 7.5. Jika ph tanah kita di bawah angka 6,itu artinya tanah kita dalam kondisi asam.Jika di atas angka 7, itu artinya tanah kita dalam kondisi basa. Segera cari tahu faktor penyebab nya dan lakukan tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

  
Cara Menguji Ph Tanah

Setelah kita mengukur Ph tanah dan telah kita ketahui keasamannya,tindakan apa yang akan kita lakukan pada lahan tersebut ?
Jika Ph tanah yang kita ukur tidak sesuai dengan harapan kita dan tidak cocok untuk tanaman kita,
Tentunya kita harus mengubah Ph tanah sesuai dengan kebutuhan jenis tanaman kita.
Salah satu cara untuk menguji Ph tanah yaitu menggunakan Alat Pengukur Ph Tanah.

Cara ini adalah cara yang paling mudah dan sering dipakai oleh kebanyakan petani di Negara berkembang  dan Negara maju seperti China,Malaysia,Belanda atau negara lainnya.
Sebagai contoh di Negara China, Ph tanah di setiap provinsi berbeda beda. Di Provinsi China bagian utara ph tanah nya lebih basa dibandingkan di Provinsi China bagian selatan yang bersifat asam. Sehingga para petani di Negara tersebut selalu menggunakan Alat Pengukur Ph Tanah untuk menguji Ph tanah sebelum mulai tanam.


Cara Mengatasi Tanah Asam dan Basa

Tanah yang basa bisa diantisipasi menggunakan sulfur atau belerang.Pemberian belerang bisa dalam bentuk bubuk belerang atau bubuk sulfur yang mengandung belerang hampir 100 %.Hindari penggunaaan pupuk yang mengandung belerang untuk mengatasi tanah basa, sebab kandungan belerang di dalam pupuk tersebut biasanya rendah.Sehingga kurang efektif jika digunakan untuk menurunkan Ph.
Tanah yang asam bisa diantisipasi dengan menggunakan kapur  /dolomite.Kocor dengan air dan siram di sekitar tanaman.Penyiraman dengan menggunakan air kapur harus dibuat tahap demi tahap jika tanaman masih banyak yang tumbuh.Jika tidak dilakukan secara bertahap,beresiko membuat tanaman mati karena tak bisa menyesuaikan diri .
Yang perlu diperhatikan oleh rekan rekan dalam merubah ph tanah tidaklah semudah membalik telapak tangan.Tidak dalam jangka waktu satu atau dua minggu saja.Namun harus dilakukan secara kontinyu secara terarah baik dalam pengapuran maupun pemupukan dgn belerang.


Kisaran Ph tanah yang cocok dengan tanaman :

Tanaman
PH
Tanaman
PH
Tanaman
PH
Padi
5.0 – 7.0
Pisang
6.0 – 6.7
Melon
5.5 – 6.8
Jagung
5.5 – 7.5
Jeruk
5.2 – 6.4
Semangka
5.5 – 6.8
Jelai
6.5 – 8.0
Pepaya
5.5 – 6.5
Strowberry
5.0 – 6.8
Gandum
5.5 – 7.0
Mangga
5.5 – 6.5
Bawang Putih
5.5 – 7.2
Kacang Hijau
5.0 – 7.2
Wortel
5.0 – 6.8
Bawang Merah
5.5 – 6.8
Kentang
6.0 – 7.0
Tomat
5.0 – 6.8
Cabe
5.5 – 6.8