Ph tanah adalah salah satu faktor utama yanag
mempengaruhi tingkat kesuburan tanah dan
pertumbuhan tanaman. Ph juga memiliki peranan yang sangat penting untuk
menentukan mudah tidaknya ion ion unsur hara dalam tanah untuk diserap oleh
tanaman. Dengan Ph 6-7.5 unsur hara mudah diserap oleh tanaman,karena
pada Ph tersebut sebagian besar unsur hara sangat mudah untuk larut dalam air. Selain itu, mikroorganisme yang memainkan peran penting
sebagai pengurai bahan organic akan bekerja dengan baik,sehingga tanaman akan
tumbuh dengan baik pula. Perkembangaan mikroorganisme yang menguntungkan akar tanaman
biasanya juga terjadi pada Ph tersebut.
Derajat Ph dalam tanah juga menunjukkan keberadaan unsur
unsur yang bersifat racun bagi tanaman. Jika kondisi tanah asam,kita akan menemukan banyak unsur
alumunium (Al),besi (Fe),Mangan (Mn) yang selain meracuni tanaman juga akan
mengikat fosfat sehingga tidak bisa
diserap oleh tanaman. Selain itu, pada kondisi tanah asam,juga terjadi penurunan
fungsi unsur –unsur mikro yang diperlukan oleh tanaman seperti
magnesium (Mg) dan Kalsium (Ca). Ph tanah sangat mempengaruhi tingkat pertumbuhan pada
tanaman,karena unsur hara merupakan
kebutuhan pokok untuk tanaman. Jika Ph tanah dalam kondisi yang tidak normal, bisa
dipastikan tanaman tersebut tidak akan mampu untuk menyerap makanan tersebut
dengan baik.
Setiap tanaman memerlukan Ph tertentu yang spesifik untuk
tumbuh secara optimal. Namun ph tanah yang ideal untuk semua jenis tanaman
pangan,perkebunan dan holtikultura di Indonesia adalah di antara : 6 sd 7.5. Jika ph tanah kita di bawah angka 6,itu artinya tanah kita
dalam kondisi asam.Jika di atas angka 7, itu artinya tanah kita dalam kondisi basa. Segera cari tahu faktor
penyebab nya dan lakukan tindakan yang
tepat untuk mengatasinya.
Cara Menguji Ph Tanah
Setelah kita mengukur Ph tanah dan telah kita ketahui
keasamannya,tindakan apa yang akan kita lakukan pada lahan tersebut ?
Jika Ph tanah yang kita ukur tidak sesuai dengan harapan
kita dan tidak cocok untuk tanaman kita,
Tentunya kita harus mengubah Ph tanah sesuai dengan
kebutuhan jenis tanaman kita.
Salah satu cara untuk menguji Ph tanah yaitu menggunakan
Alat Pengukur Ph Tanah.
Cara ini adalah cara yang paling mudah dan sering dipakai
oleh kebanyakan petani di Negara berkembang
dan Negara maju seperti China,Malaysia,Belanda atau negara lainnya.
Sebagai contoh di Negara China, Ph tanah di setiap provinsi
berbeda beda. Di Provinsi China bagian utara ph tanah nya lebih basa dibandingkan di Provinsi China bagian
selatan yang bersifat asam. Sehingga para petani di Negara tersebut selalu menggunakan
Alat Pengukur Ph Tanah untuk menguji Ph tanah sebelum mulai tanam.
Cara Mengatasi Tanah Asam dan Basa
Tanah yang basa bisa diantisipasi menggunakan sulfur atau
belerang.Pemberian belerang bisa dalam bentuk bubuk belerang atau bubuk sulfur
yang mengandung belerang hampir 100 %.Hindari penggunaaan pupuk yang mengandung
belerang untuk mengatasi tanah basa, sebab kandungan belerang di dalam pupuk
tersebut biasanya rendah.Sehingga kurang efektif jika digunakan untuk
menurunkan Ph.
Tanah yang asam bisa diantisipasi dengan menggunakan
kapur /dolomite.Kocor dengan air dan
siram di sekitar tanaman.Penyiraman dengan menggunakan air kapur harus dibuat
tahap demi tahap jika tanaman masih banyak yang tumbuh.Jika tidak dilakukan
secara bertahap,beresiko membuat tanaman mati karena tak bisa menyesuaikan diri
.
Yang perlu diperhatikan oleh rekan rekan dalam merubah ph
tanah tidaklah semudah membalik telapak tangan.Tidak dalam jangka waktu satu
atau dua minggu saja.Namun harus dilakukan secara kontinyu secara terarah baik
dalam pengapuran maupun pemupukan dgn belerang.
Kisaran Ph tanah yang
cocok dengan tanaman :
Tanaman
|
PH
|
Tanaman
|
PH
|
Tanaman
|
PH
|
Padi
|
5.0 – 7.0
|
Pisang
|
6.0 – 6.7
|
Melon
|
5.5 – 6.8
|
Jagung
|
5.5 – 7.5
|
Jeruk
|
5.2 – 6.4
|
Semangka
|
5.5 – 6.8
|
Jelai
|
6.5 – 8.0
|
Pepaya
|
5.5 – 6.5
|
Strowberry
|
5.0 – 6.8
|
Gandum
|
5.5 – 7.0
|
Mangga
|
5.5 – 6.5
|
Bawang Putih
|
5.5 – 7.2
|
Kacang Hijau
|
5.0 – 7.2
|
Wortel
|
5.0 – 6.8
|
Bawang Merah
|
5.5 – 6.8
|
Kentang
|
6.0 – 7.0
|
Tomat
|
5.0 – 6.8
|
Cabe
|
5.5 – 6.8
|